KOLOM OLAHRAGA
Inggris Baru Berkah dari Cedera
Kamis, 9 September 2010 | 03:16 WIB
Dalam lima tahun terakhir, duet bek tengah Terry dan Ferdinand memang yang terbaik. Penampilan mereka yang lugas membuat Inggris sangat tangguh di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 dan lolos ke Afsel sebagai salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Dalam 10 penampilan kualifikasi, pasukan Capello hanya kebobolan enam gol dan menduduki posisi teratas Grup 6. Ketangguhan duet Terry-Ferdinand mirip duet bek United era 1980-an, Steve Bruce dan Gary Pallister, yang legendaris.
Ferdinand absen sepanjang gelaran Piala Dunia dan posisinya diisi bergantian oleh Ledley King, Jamie Carragher, atau Matthew Upson. Namun, Terry tak pernah tergantikan sebelum Inggris kemudian dihajar Jerman 1-4 dan tergusur. Dua bulan kemudian, Capello menemukan kombinasi duet bek tengah Phill Jagielka dan Michael Dawson yang tidak kalah kualitasnya ketimbang duet Terry-Ferdinand. Sayangnya, Dawson cedera saat berjumpa Bulgaria dan posisinya digantikan secara baik oleh Gary Cahill dan Joleon Lescott.
Capello juga boleh dikatakan beruntung mendapatkan kiper muda tangguh, Joe Hart. Selama ini, pelatih yang lebih banyak menorehkan sukses di level klub itu tak pernah teguh soal kiper. Ia begitu percaya kepada David James yang di Premiership sekalipun bukan lagi kiper bagus. Tiba-tiba saja Capello bisa memilih Robert Green yang membuat blunder saat Inggris ditahan 1-1 oleh Amerika Serikat di Afsel 2010. Terbukti, Hart adalah
Dari semua itu, ”berkah” Capello terbesar adalah cederanya Lampard. Tanpa Lampard, peran
Dengan formasi
Tanpa Lampard—seperti saat menghadapi Bulgaria dan Swiss beberapa hari lalu—Gerrard bermain di posisi terbaiknya, gelandang tengah kanan. Dengan posisi yang nyaman, Gerrard justru bisa tampil lebih dingin, tidak terlalu jauh masuk wilayah serang lawan, tapi benar-benar menjadi keseimbangan di lini tengah bahu-membahu bersama Gareth Barry. Dengan pengertian yang mendalam di antara keduanya, lini tengah Inggris lebih solid karena selalu ada orang yang bersiaga sebelum lawan bertemu empat bek yang berdiri sejajar.
Kalaupun sedang naik, posisi Gerrard, juga Barry, tak pernah lebih luar ketimbang duet striker Wayne Rooney dan Jermain Defoe. Ini juga membuat Rooney sekarang jauh lebih efektif dalam bermain karena sering memosisikan diri sebagai
Selepas Piala Dunia yang mengecewakan, Inggris kini benar-benar lebih segar. Bukan saja karena sejumlah pemain muda mereka tampil gemilang, seperti Hart dan Johnson, melainkan juga cara bermain mereka yang lebih lugas dan taktis. Formasi 4-4-2 Capello juga efektif karena ditunjang pemain-pemain sayap yang agresif, Ashley Cole dan Milner di kiri serta duet Johnson, Glen, dan Adam di kanan. Milner dan Johnson bahkan sering bergerak diagonal ke arah kotak penalti, tidak melulu menyusur garis pinggir. Pergerakan mereka yang meledak-ledak juga memberikan alternatif baru bagi Defoe dan Rooney untuk mengeksploitasi ruang pertahanan lawan.
Capello tampaknya juga tidak ingin memaksakan Inggris tampil lebih bergaya Eropa daratan, apalagi bergaya Latin model Spanyol yang cantik ber-
Kemungkinan besar, satu-satunya pekerjaan
Sumber : http://cetak.kompas.com/read/2010/09/09/03165558/inggris.baru.berkah.dari.cedera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar