Rabu, 29 September 2010

haa iki Promosi Jenderal Di Korut

Kim Jong Un Diangkat Langsung Jadi Jenderal
Rabu, 29 September 2010 | 02:50 WIB
 
PYONGYANG, SELASA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il (68) mengangkat putranya, Kim Jong Un, langsung menjadi jenderal berbintang empat. Pengangkatan itu dilakukan hari Selasa (28/9) sebelum pertemuan Partai Pekerja Korea Utara dimulai. Pertemuan itu merupakan pertemuan terbesar dalam 30 tahun terakhir.
Jong Un kini menjadi perwira berpangkat tertinggi di Angkatan Bersenjata Korea Utara (Korut), sebagaimana diberitakan kantor berita Korut, Korean Central News Agency. Pengangkatan Jong Un sebagai jenderal merupakan perintah langsung oleh ayahnya dengan Surat Perintah Nomor 0051 yang dibuat hari Senin.
Surat itu juga berisikan kenaikan pangkat sejumlah perwira komando di jajaran Tentara Rakyat Korea (KPA).
Selain Jong Un, ada dua orang lagi yang diangkat menjadi jenderal bintang empat, yakni Kim Kyong Hui, adik perempuan Jong Il, dan Choe Ryong Hae, salah satu pembantu terdekat keluarga Kim.
Kyong Hui bersuamikan Jang Song Thaek. Keduanya akan menjadi penjaga dan pelaksana kepemimpinan kolektif di Korut seandainya Kim Jong Il wafat. Namun, kepemimpinan langsung akan diserahkan kepada Jong Un, yang kini masih terlalu muda, setelah benar-benar dianggap mampu memegang kendali kekuasaan.
Tidak jelas apakah semua itu merupakan proses dari suksesi. Namun, Menteri Luar Negeri Jepang Seiji Maehara yakin proses suksesi sedang berjalan di Korut. ”Tak diragukan lagi, pemberian status jenderal bintang empat kepada Kim Jong Un menunjukkan tujuan yang sudah jelas,” tutur Maehara di Tokyo.
Amerika Serikat adalah negara yang skeptis soal proses suksesi. Namun, sikap itu berubah. ”AS memantau serius penunjukan Kim Jong Un sebagai jenderal,” kata Asisten Menlu AS Kurt M Campbell di Washington. Dia menambahkan, AS masih mencoba memahami arti semua itu.
Pengamat melihat promosi tersebut sebagai sinyal resmi bahwa Jong Un akan menjadi penerus kepemimpinan ayahnya. ”Promosi Kim Jong Un adalah titik awal suksesi resmi kekuasaan,” tutur Kim Yong-hyun, pakar Korut di Universitas Dongguk, Seoul, Korea Selatan (Korsel).
”Pengangkatan Jong Un menjadi jenderal menunjukkan bahwa dia sudah pasti menjadi penerus kekuasaan,” kata Yang Moo-jin dari University of North Korean Studies di Seoul.
Paik Hak-soon, pengamat lain dari Sejong Institute, Korsel, berpendapat, cepatnya proses suksesi ini juga sekaligus merupakan pertanda bahwa kesehatan Kim Jong Il telah menurun drastis. ”Kalau tidak demikian, tak mungkin ia mempromosikan anaknya secepat ini karena bisa membahayakan posisinya sendiri,” tutur Paik.
Informasi tentang Kim Jong Un yang beredar di publik tetap minim, bahkan di kalangan warga Korut. Usia tepatnya pun tidak diketahui publik. Media-media Barat hanya sering menyebut usia Jong Un sekitar 26-28 tahun, pernah bersekolah di Swiss, dan menguasai bahasa Inggris dan Jerman.

Bergantung pada keluarga
Dalam proses suksesi ini, segala tindakan Kim Jong Il bergantung pada rapat keluarga, terutama Kim Kyong Hui (64) dan suaminya, Jang Song Thaek, yang disebut-sebut sebagai orang nomor dua secara de facto yang berkuasa di Korut.
Kyong Hui adalah satu-satunya saudara perempuan Kim Jong Il dari satu ayah satu ibu. Jong Il sangat mendengar Kyong Hui. ”Karena Kim Jong Il sangat bergantung pada keluarga soal rencana suksesi, Kyong Hui menjadi anggota inti dari kelompok yang mendukung rencana suksesi,” kata Lee Gee-dong dari Institute for National Security Strategy.
Kyong Hui memulai karier di pemerintahan tahun 1971, dengan posisi di bagian manajemen pada Persatuan Wanita Demokratik Korut. Tahun berikutnya dia dinikahi oleh Jang. Keduanya bertemu saat kuliah di Universitas Kim Il Sung, kakek Kim Jong Un.
Kim Kyong Hui bukan tipe orang yang haus kekuasaan dan amat menyukai kehidupan sehari-hari.
(REUTERS/AP/AFP/MON/DHF)

Sumber : http://cetak.kompas.com/read/2010/09/29/02503775/kim.jong.un.diangkat.langsung.jadi.jenderal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar