Kamis, 16 September 2010

haa iki SISMINBAKUM

Oknum Kejagung Lakukan Upaya Pembunuhan Karakter

Rabu, 15 September 2010 - 22:39 wib
Muhammad Saifullah - Okezone
Ilustrasi (Dok. Okezone)
JAKARTA- Pengacara Hary Tanoesoedibjo, Andi Simangunsong menegaskan bahwa oknum pejabat dan penyidik di Kejagung berinisial BKH dan Y telah melakukan kebohongan publik dengan memberikan keterangan tidak benar atas masalah pemanggilan terhadap kliennya.

Hal itu diduga kuat sengaja dilakukan untuk membunuh karakter terhadap kliennya, sehingga seolah-olah Hary Tanoesoedibjo mangkir dari panggilan.

Pembunuhan karakter, kata Andi, dimulai dengan mengatakan bahwa Hary Tanoesoedibjo telah dipanggil sebagai saksi, sementara Hary sendiri tidak pernah menerima surat panggilan.

Disebutkan juga bahwa Hary Tanoesoedibjo tidak benar pergi ke Israel, tapi bulan lalu ke Australia. Keterangan tersebut, menurut Andi, jelas-jelas tidak benar, karena Hary Tanoesoedibjo tidak pernah ke Australia bulan lalu, melainkan ke Timur Tengah yaitu Dubai, Mesir, Yordania dan Israel untuk cuti selama libur lebaran ini. “Hal itu dapat dicek ke Imigrasi,” ujarnya, Rabu (15/9/2010).

Kebohongan lain yang dilakukan oleh BKH dan Y adalah bahwa surat panggilan dikirimkan ke rumah. Hal ini tidak benar mengingat tidak pernah ada surat panggilan ke rumah Hary Tanoesoedibjo.

Dengan informasi yang menyesatkan publik ini yang mengarah kepada pembunuhan karakter, Andi mengatakan sangat menyayangkan informasi tersebut dibuat oleh oknum yang merupakan pejabat dan penyidik di Kejaksaan Agung.
Lebih hebatnya lagi, oknum penyidik Y berani menyatakan  bahwa Hary Tanoesoedibjo ada menandatangani perjanjian kontrak Sisminbakum, hal mana jelas-jelas tidak ada dan tidak benar.

Andi menyayangkan ternyata suara-suara yang menyatakan adanya motif pihak tertentu dalam penyidikan kasus Sisminbakum ini sebagaimana disuarakan juga oleh beberapa kalangan masyarakat dalam aksi demonstransi, mungkin memang ada benarnya.
(ful)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2010/09/15/339/372503/oknum-kejagung-lakukan-upaya-pembunuhan-karakter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar